Minggu, 07 Juni 2009

Elshinta: Ribuan Pemuda Deklarasikan Gerakan Anti Udara Kotor

Mugi Rahayu - Jakarta, Ribuan pemuda dan pelajar Sabtu (6/6) siang ini melakukan pawai damai mendeklarasikan gerakan anti udara kotor di Kawasan Taman Monas Jakarta Pusat.

Menurut Penyelenggara Kegiatan, Ketua Umum Yayasan Cinta Alam Indonesia, Roffi Haryanto gerakan anti udara kotor mengajak semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat mewujudkan kota Jakarta sebagai kota yang sehat dan bebas polusi.

Selain itu, meminta agar semua pihak mengawasi dan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah yang pro lingkungan hidup. Mensukseskan dan mengawasi penerapan Perda Pemprop DKI Jakarta Nomor 2/2005 tentang pengendalian pencemaran udara termasuk Perda Nomor 75/2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok.

Gerakan ini juga dimaksudkan mengajak dan menyerukan seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang peduli lingkungan hidup. (heh)


sumber:

http://www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm?id=72950


inset Ki-Ka: Rofie Haryanto, H. Didi Petet, H. Ferry Irfanto
image courtesy of Mohamad Rosyid Setiadi (PP-CAI)

Sabtu, 06 Juni 2009

Kompas: Ribuan Warga Jakarta Kampanye Anti Udara Kotor














JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekitar 3000 warga DKI Jakarta, melakukan kampanye anti udara kotor dengan berjalan mulai dari Jalan Silang Merdeka Barat Daya Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia Kempinski dan kembali ke Monas, Sabtu (6/6).

Gerak jalan yang dimulai pukul 07.30 WIB tersebut juga dilaksanakan secara serentak di enam ibu kota provinsi lainnya, yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar dan Denpasar.

"Ketujuh provinsi tersebut merupakan daerah yang memiliki tingkat udara kotor paling tinggi di Indonesia," kata panitia dari Sekretaris Sentral Komunikasi Mitra Polri, Fajar Suryanto.



Menurut Fajar Suryanto, kampanye anti udara kotor yang baru pertama kali dilakukan di Asia tersebut bertujuan mensosialisasikan bahwa tingginya polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor menimbulkan dampak pada kesehatan terutama sesak napas.

Akibat polusi itu, kadar timbal pada sel darah naik, terjadi infeksi saluran pernapasan dan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh manusia. Ujung-ujungnya biaya pemeliharaan kesehatan pun jadi sangat mahal.


"Dengan kampanye ini, kita berharap masyarakat menyadari bahaya udara kotor tersebut, sehingga bisa mengurangi asap yang ditimbulkan oleh kendaraan pribadi mereka," kata dia.

Aksi yang diikuti oleh beberapa organisasi di Jakarta seperti Yayasan Cinta Alam Indonesia (CAI), Forum Komunikasi Mahasiswa, Pelajar, Pramuka dan elemen lainnya sempat memacetkan arus lalu lintas seperti di Patung Tani BI, Perempatan Kebun Sirih, Sarinah dan Jalan Thamrin. Pasalnya, saat aksi berlangsung, tidak ada pengalihan arus lalu lintas, dan hanya dilakukan sistem buka tutup.

Kampanye gerakan anti udara kotor di tujuh kota besar di Indonesia yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ini akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan pada tanggal yang sama.


sumber:

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/06/06/10494514/ribuan.warga.jakarta.kampanye.anti.udara.kotor......



Jumat, 05 Juni 2009

Detik: Ribuan Orang Kampanye Anti Udara Kotor di Monas

Jakarta - 3.000 Orang berkampanye anti-udara kotor di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Rencananya mereka akan bergerak menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Rencananya mereka akan bergerak menuju HI dan acaranya akan selesai sekitar pukul 15.00 WIB," kata Bripka Heri kepada detikcom, Sabtu (6/6/2009).

Heri menyatakan saat ini kondisi lalu lintas di sekitar Monas masih rami lancar. Petugas polisi telah melakukan pengawalan terhadap kampanye ini.

"Sudah ada petugas yang mengawal," katanya.

Gerakan anti-udara kotor adalah gerakan yang mengkampayekan udara sehat dan bebas polusi di Jakarta.
(nal/iy)


sumber:

http://www.detiknews.com/read/2009/06/06/110323/1143662/10/ribuan-orang-kampanye-anti-udara-kotor-di-monas

Rabu, 03 Juni 2009

What's Hot on Saturday Morning?


GAUK 2009:

Sabtu, 6 Juni 2009 – pukul 06.00 pagi di MONAS!!

Kampanye damai untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya polusi udara.

Gerakan ini merupakan rangkaian peringatan hari Lingkungan hidup sedunia tahun 2009.

Gerakan ini serempak dilaksanakan di 7 kota besar yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar, Bandung, dan Denpasar.

Acara dijadwalkan akan dihadiri dan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dalam konfirmasi).

Acara akan diisi dengan :

1.Kampanye damai dengan berjalan kaki dari Silang Merdeka Barat Daya Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia.

2.Deklarasi Anti Udara Kotor oleh Yayasan CAI dan LSM pendukung.

3. Orasi Anti Udara Kotor.

4. Pembacaan puisi oleh H. Didi Petet.

5. Aksi teatrikal oleh Kabaret Tawasumringah.

6. Aksi Pasukan Semut membersihkan jalan.

7. Live performance oleh Keenan Nasution band dan Joy Climax band, serta band-band pendukung lainnya.

8. Uji emisi gratis

MC : VJ Ben Kasyafani

Anda Semua Kami Undang Untuk Bergabung Bersama!


sumber:

image courtesy of alexemdi.files.wordpress.com

Senin, 01 Juni 2009

2 Juni 2009: Informasi Terkini Seputar GAUK 2009

Aktivitas Panitia "GAUK 2009" Senin, 1 Juni 2009:

1. Antar surat-surat: ke walkot Jakpus, SMAN 28, Kadin Pendidikan DKI.

2. Check surat-surat: walkot, istana, dan lain-lain.

3. Follow up sponsorships:
- Mas Miskun siap membantu tapi untuk kegiatan lain.
- Proposal belum disampaikan ke Yamaha Indonesia.
- Philips siap bantu paket partisipan B.

4. Sekretariat GAUK ditelpon SetNeg RI untuk segera men-Fax akte notaris CAI & Run Down acara, pak SBY kemungkinan besar yang akan membuka kegiatan GAUK 2009.

5. Laporan dari Forum Dewan Pembina GAUK:
- pk. 21.15 laporan perkembangan GAUK, dan di acc Dewan Pembina se-Jabodetabekban untuk mengerahkan 2.500 pemuda peduli lingkungan se-Jabodetabekban.
- pk. 01.15 Pemangku Azas (Dewan Pembina) meng-acc kegiatan GAUK secara resmi (akhirnya setelah diuji kesabaran).

Rencana Kegiatan Berikutnya:

1. Selasa 2 Juni, Pk. 12.00-14.00, audiensi dengan Menteri KNLH-RI.

2. Follow up semua surat, sponsor, dan lain-lain.


3. Selasa 2 Juni, Pk. 20.00 Rapat persiapan konfrensi pers di sekretariat GAUK.


4. Rabu, 3 Juni, Konfrensi Pers Kegiatan GAUK di Menteng
.

5. Kamis, 4 Juni, pk. 20.00-22.00 Wisma Tawakkal Jakbar, gladi bersih semua Panitia & Koordinator Lapangan (Ketua MM-CAI) se-Jabodetabek + semua petinggi organisasi rekanan PP-CAI tingkat Jabodetabek (Senkom, Persinas Asad, FKMI, Gudep Pramuka Sekawan).

sumber: Rofie Haryanto (rof_nov@yahoo.com)

Info Terbaru dari "Gerakan Anti Udara Kotor 2009"














Gerakan Anti Udara Kotor tahun 2009 di lokal Jakarta merupakan kegiatan tahunan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP dan mereka mempercayakan pelaksanaannya kepada PP Yayasan Cinta Alam Indonesia (CAI).


Yayasan CAI sebagai wadah organisasi kepemudaan sudah sepatutnyalah ikut andil dalam rangka mengkampanyekan bahaya-bahaya dari kerusakan lingkungan hidup. Dalam era modern dan perkembangan zaman, sudah saatnya kita bergerak dalam memberikan kontribusi yang baik untuk bumi kita sendiri terutama bumi pertiwi ini. Dan yang pada khususnya ibukota Jakarta sebagai jantung kota metropolitan Negara Indonesia ini, mari dengan langkah awal mudah-mudahan bisa menjadikan suatu perubahan yang baik dalam rangka GO GREEN pada kota kita yang tercinta. Dan salah satu tindak nyata kita disana adalah akan mengadakan UJI EMISI kendaraan bermotor yang melintas dengan bekerjasama dengan BPLHD DKI Jakarta dan PEMDA DKI Jakarta

InsyaAlloh kegiatan ini juga akan menampilkan AKSI THEATERIKAL oleh Kabaret Tawasumringah. Serta dimeriahkan oleh Bazaar, Panggung Hiburan dan tentunya akan menampilkan Guest Star / bintang tamu dari band ibukota.

Mari kita dukung kegiatan ini dengan ikut serta meramaikan Jalan Sehat (Pawai Damai) dengan rute Taman Gedung Sampoerna Stategic Square (Jl. Jend. Sudirman) menuju Bunderan Hotel Indonesia (MH. Thamrin). *in confirmation

GAUK 2009 membuka pendaftaran STAND BAZAAR untuk UMUM, dengan kategori sebagai berikut :
1. Stand Food RP. 400.000
2. Stand Non Food Rp. 300.000

Fasilitas Stand :
1. Meja 1 buah dan kursi 2 buah
2. Ukuran stand 2X2 M / 2X3 M
3. Listrik 3000Watt *in confirmation

Hubungi :
Sofia Nuraini di 0856.9105.7127
Chandra di 0856.1880.354

Teknis pelaksanaan kegiatan akan diumumkan lebih lanjut melaui Event invitation.

--------------------------------------------

kegiatan ini Diselenggarai oleh :
YAYASAN CINTA ALAM INDONESIA

Promo and PR :
Trikomunika Event Orginizer

dan didukung oleh :
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP - RI

info : Jangan buang sampah sembarangan! =)


image courtesy of planetware.com

Minggu, 10 Mei 2009

Rokok Tingkatkan Resiko Kanker Usus

Bertambah satu lagi daftar jenis kanker yang bisa terjadi akibat merokok. Para peneliti dari Italia melaporkan bahwa risiko menderita kanker usus lebih tinggi bagi para perokok.

Kebiasaan merokok meningkatkan kanker colorectal sekitar 18% dan risiko kematian akibat penyakit berbahaya sekitar 25%. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association. Masyarakat harus lebih waspada bahwa merokok meningkatkan risiko kanker.

Kebiasaan merokok meningkatkan kanker colorectal sekitar 18% dan risiko kematian akibat penyakit berbahaya sekitar 25%. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association.

Masyarakat harus lebih waspada bahwa merokok meningkatkan risiko kanker, tidak hanya pada organ tubuh yang berkontak langsung dengan tembakau, seperti paru-paru, tenggorokan. Tapi juga pada organ yang juga terkena dampak dari keburukan tembakau secara tidak langsung seperti pankreas, ginjal, kandung kemih, leher rahim, usus dan dubur.

Hal ini dijelaskan oleh Edoardo Botteri, seorang ahli yang terlibat dalam penelitian ini dari Eropean Institute of Oncology di Milan, Italia.

Tembakau bertanggung jawab terhadap lebih dari 100 juta kematian selama beberapa abad terakhir, dan lebih dari lima juta kematian dalam satu tahun.

Meskipun demikian hasil studi ini menunjukkan bahwa hingga kini ada lebih dari satu miliar perokok di selurah dunia. Sebanyak 8% dari kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Penelitian tentang rokok sebagai penyebab kanker usus masih terus dilakukan oleh para ahli. Botteri melakukan riset dengan mengolah data dari 10 pengamatan dengan beragam uji coba.

Jadi apakah sekarang Anda sudah mulai mempertimbangkan untuk berhenti merokok?

Sumber: inilah.com

image courtesy of
elfuturoprogram.org

Generasiku, di Dalam Bumi yang Semakin Hangat

Disaat kita sedang membaca tulisan ini, tanpa disadari, bumi kita sedang menghangat. Percaya atau tidak, bukti ilmiah dari UNFCCC - lembaga di PPB yang merangkum hasil penelitian dari seribu lebih ilmuan internasional - mengatakan bahwa sepanjang 12 tahun kebelakang merupakan tahun terpanasnya permukaan bumi dibanding dengan temperatur di tahun 1850.Di tahun inilah zaman Revolusi Industri dimulai (lihat pelajaran sejarah SMA). Sejak masa itu manusia mulai sadar bahwa batubara dan minyak bumi bisa digunakan sebagai bahan bakar kehidupan mereka. Membakar batubara (demikian juga minyak bumi) berarti melepas unsure Karbon dari perut bumi. Keadaan in terus berlangsung hingga kini, hidup kita bergantung pada bahan bakar fosil (BBM, batubara), dan hampir tidak bisa lepas dari mereka.

Hingga April 2009 jumlah manusia di dunia tercatat telah mencapai 6.77 milyar. Dengan jumlah ini, aktifitas manusia telah mampu merubah komposisi atmosfir bumi, menggangu perputaran alamiah iklim dunia saat ini. Inilah yang disebut dengan Perubahan Iklim (Climate Change).

Kita dianugerahi atmosfir bumi yang berfungsi sebagai selimut tipis yang menjaga temperatur bumi. Tidak terlalu panas, ataupun dingin; sehingga kita saat ini bisa hidup dengan nyaman dalam temperatur rata-rata bumi 15oC. Namun, manusia terus melepaskan emisi Gas Rumah Kaca / Greenhouse Gas (GRK) membuat selimut ini semakil tebal, menahan panas, menyebabkan Pemanasan Global (Global Warming).



Proses penghangatan bumi karena penebalan Gas Rumah Kaca (UNEP)

Mungkin kita berpikir ‘Terus kenapa?’. ‘Apa kaitannya dengan lingkunganku yang saat ini saya rasa ‘nyaman-nyaman saja?’. Untuk memulai, saya ingin mengajak Anda untuk sejenak keluar dari dunia kecil keseharian anda dan lihat beberapa fakta dari bagian lain bumi yang menunjukkan bahwa:

• Bumi memanas. Laju pemanasan dalam kurun 50 tahun kebelakang hampir dua kali lipat dari 100 tahun lalu. Dalam abad ke-20 suhu rata-rata bumi meningkat sekitar 0.74oC dan mempengaruhi baik kawasan daratn maupun lautan.

• Semakin banyak Karbon DIoksida di udara (COo2). COo2 adalah penyebab utama perubahan iklim (climate change) saat dan terus meningkat sejak jaman Pra-Industrial (1850).

• Lebih banyak air, namun tidak di semua tempat. Curah hujan meningkat di kawasan Amerika Utara dan Selatan, Eropa Utara dan Asia Tengah dan Utara dalam dekade kebelakang ini. Namun, di dangkalan Sahul, Mediterania, selatan Afrika dan selatan Asia banyak yang mengalami kekeringan. Kekeringan yang semakin sering dan berkepanjangan juga telah teramati. Bagaimanakah yang terjadi di negaramu?

• Peningkatan tinggi muka air laut (TMAL). IPCC telah mengamati diantara abad 19 dan 20, rata-rata TMAL dunia meningkat 0.17 meter. Sedikit?. Tidak juga, ternyata hasil pengamatan geologis mengatakan 20 abad yang lalu rata-rata TMAL jauh lebih rendah. Bahkan, perubahan ‘kecil’ ini mampu mempengaruhi suhu laut hingga kedalaman 3000 meter.

• Berkurangnya tutupan salju dunia. Disaat musim semi, di kebanyakan tempat terjadi penurunan tutupan salju. Sejak 1900, di belahan bumi utara, luasan maksimum dataran beku di musim semi/dingin telah menurun sebesar 7 persen, dan rata-rata sungai membeku 6 hari lebih lambat dibanding seabad lalu dan es mulai pecah 6.5 hari lebih awal.

• Gletser terus berkurang. Gletser di pegunungan berserta tutupan saljunya semakin berkurang, di kedua belahan bumi dan menyebabkan peningkatan TMAL hingga 0.77 milimeter per tahun antara 1993 dan 2003. Penyempitan hamparan es di Greenland dan Antartika memberikan peningkatan TMAL sebanyak 0.4 milimeter antara 1993 dan 2003.

• Arktik semakin panas. Rata-rata temperatur Arktik meningkat lebih dari dua kali lipat rata-rata temperatur bumi dalam 100 tahun kebelakang. Data satelit sejak tahun 1978 menunjukkan bahwa setiap 10 tahun, luasan es di Arktik berkurang sekitar 2.7% per dekadenya.


Menebalkan Selimut Bumi

Dari uraian fakta seputar Perubahan Iklim diatas kita sekarang tahu bahwa: bumi memanas, es mencair. Bahkan hingga kalimat ini dibentuk, penulis-pun belum pernah menyentuh salju. ‘Perlukah kita perduli dengan keadaan ini?‘. Sebelum menjawab, pastikan dulu kita tahu dampaknya jika kita terus menyumbang emisi, menebalkan selimut bumi, antara lain:

• Semakin panas, semakin banyak resikonya. Iklim kita tidak langsung berubah ketika gas emisi dilepas ke udara. Penumpukan gas emisi membutuhkan beberapa tahun atau dekade lamanya untuk menumpuk di atmosfir. Lautan juga ikut menyerap panas, namun menahan lebih lama, sehingga peningkatan panas bumi juga berlangsung perlahan. Sebagai hasilnya - banyak dari kita tidak menyadarinya.

• Terganggunya siklus Hidrologi di sekitar kita. Atmosfir yang hangat akan semakin banyak menahan uap air. Semakin banya uap air ditahan, semakin banyak hujan turun. Namun panas belebih juga memicu penguapan berlebih. Sebagaimana yang kita rasakan saat ini, iklim Indonesia sudah berubah, musim panas dan musim hujan datang tidak menentu. Hujan turun tidak mementu, hingga menyebabkan banjir. Musim panas terlalu kering dan lama, menyebabkan kekeringan di lain tempat.

• Semakin banyak penyakit. Semakin banyak daerah panas, penyakit tropis semakin mudah merebak, contohnya Malaria. Di eropa, amerika, australia; saat musim panas temperatur terlalu tinggi, menyebabkan gelombang panas (angin dengan temperatur mencapai 40oC).

• Keanekaragaman flora fauna terancam. Selain terus dirusaknya habita dan tekanan ain dari manusia, hewan yang tidak terbiasa dengan panas akan berusaha berpindah ke daerah lebih tinggi. Diprediksi 20-30% spesies di dunia tidak mampu bertahan dan kemungkinan akan punah.

• Bertambahnya Rata-rata Tinggi Muka Air Laut. Gabungan ilmuwan dalam IPCCC memperkirakan bahwa dalam pola hidup manusia saat ini hingga akhir abad 21 ini; melelehnya Gletser pegunungan serta memuainya massa air laut akan menyebabkan kenaikan muka air laut antara 21 - 58 cm. Memperburuk banjir dan erosi di kawasan pesisir. Antartika (kutub utara) dan Greenland saat ini juga terbukti sedang meleleh dan menambah jumlah air laut dunia.


Komitmen Generasi Kita untuk Menyelamatkan yang Tersisa

Imiahnya, saat ini sebenarnya Generasi kita sedang menjalani dampak Perubahan Iklim akibat emisi gas para pendahulu kita di abad ke-19 dan 20. Bahkan dalam 25 tahun kedepan ini, diperkirakan temperatur global masih akan terus meningkat 1.5 hingga 2oC. Maka dari itu, Generasi kita harus bisa memberikan kepedulian lingkungan yang jauh lebih baik dari orang tua dan pendahulu kita. Menjadi Generasi yang memiliki rasa bersyukur yang tinggi akan anugerah sumberdaya alam disekitar kita.

Berita buruk yang disampaikan diatas memang berdasarkan prediksi ilmiah semata. Perubahan lingkungan yang benar-benar akan terjadi kita tidak tahu. Namun, bukan berarti kita pasrah menunggu bau asap menjadi api. Jadilah Generasi yang mengambil pelajaran dari keserakahan manusia terhadap lingkungan: mengotori sungai, mendatangkan banjir; membuang sampah sembarangan, datanglah penyakit; mencemari dan menggunakan air berlebihan, sulit dapat air bersih; Merusak terumbu karang, hilanglah ikan dan pariwisata. Pertanyaanya, ‘Apakah generasi-ku siap?’

Perubahan Iklim saat ini terus berjalan bersamaan dengan kita yang terus menggunakan BBM untuk kendaraan dan batubara untuk listrik kita. Untuk mengurangi dampaknya, mau tidak mau, Generasi kita harus bisa mengurangi emisi Gas Rumah Kaca mulai saat ini. Namun ingat, sejalan dengan itu, pencemaran udara, air dan tanah terus berjalan; lingkungan yang bersih dan segar saat ini mahal. Hewan-hewan langka terus diburu, demi kepuasan pribadi dan uang. Hutan kita ditebang habis untuk kertas, buku, dan kotak kemasan di sekitar kita. Tanaman hijau diratakan dengan aspal. Terumbu karang terbengkalai; tidak ada tempat berlindung bagi ikan. Lebih banyak uang untuk membeli kesenangan teknologi ketimbang memelihara lingkungan.


Generasi kita-lah yang menentukan apakah yang sumberdaya alam yang tersisa akan habis ataukah akan lestari. Jangan sampai, pada suatu waktu nanti, pada suatu iklim, kita semua beribadah di masjid yang megah; berangkat dengan kendaraan yang mewah; didalamnya kita berdakwah tentang surga yang indah. Namun, saat itu udara kotor, air tanah kotor, pepohonan dan tanaman tergantikan oleh tembok-tembok besar, udara panas pengap, p.enyakit mudah menjangkit, makanan tidak ada yang segar, ikan tiada di lautan. Menghasilkan satu generasi lagi dengan alam yang lebih sulit. Na’udzubillaahimindzaalik.


Langkah Kecil yang Terkadang Berat , Namun Berdampak Besar

Kita BISA menjadi lebih baik untuk kelestarian lingkungan. Tanyakan pada diri kita ‘Apakah saya siap berubah untuk alam yang lebih baik?’ . Semua dimulai dari diri kita, lalu kemudian sebarkan wujud kesyukuran kita akan anugerah alam ini pada ayah, ibu, kakak, adik, keluarga, teman, masyarakat, pemerintah, negara, dan warga dunia. Sebelumnya, mari mulai diri kita dengan beberapa langkah kecil dibawah ini:


1. Mengurangi emisi GRK = hemat listrik

• Matikan lampu ruangan dan kipas angin ketika tidak digunakan. Gunakan lampu hemat energi.
• Matikan AC ketika tidak digunakan dan naikkan suhunya 2-3 derajat dari biasanya.
• Jika memungkinkan, pastikan alat elektronik terlepas dari sambungan listrik, tidak dalam keadaan ‘standby’


2. Selamatkan air bersih

• Ketika mencuci piring gunakanlah ember atau tutup saluran pembuangan, lihat berapa banyak air yang kita gunakan.
• Gunakan ember ketika mencuci kendaraan ketimbang langsung dari selang, begitupula saat membilas.
• Kurangi mencuci mobil di tempat pencucian otomatis.
• Matikan kran setelah dipakai, jangan biarkan air tetap mengalir dan terbuang ketika sedang menggosok gigi, membersihkan kendaraan, dsb.
• Lakukan pembuatan Biopori di sekitar rumah kita bersama keluarga, untuk membantu menambah cadangan air tanah.
• Untuk menghindari debu, jangan menyirami jalanan dengan air keran; tanamlah pepohonan di depan rumah anda untuk menepis debu dan sirami dengan air secara berkala agar mereka senang.


3. Mengurangi pencemaran udara

• Jangan merokok.
• Jika perjalanan masih memungkinkan ditempuh dengan kaki, hindari penggunaan kendaraan bermotor. Jalan kaki atau bersepeda sangat baik untuk kesehatan.
• Jangan membakar sampah. Selain udara kotor, kita juga melepas racun di udara saat itu.
• Jaga kondisi mesin kendaraan anda. Mesin sehat, konsumsi BBM lebih hemat, lebih sedikit emisi GRK dilepas.
• Membeli barang-barang yang ramah lingkungan dan bebas CFC (kloroflourokarbon). CFC biasa digunakan pada kulkas, AC, hair spray, spray pewangi ruangan, dll.


4. Mengurangi sampah, menggunakan kembali, dan mendaur-ulang

• SELALU buang sampah pada tempatnya. Jika tidak bertemu tempat sampah, simpan di saku, kantong, atas tas anda sampai ada tempat pembuangan sampah.
• Jangan membuang sampah APAPUN di sungai, kali, danau bahkan lautan. Bahkan membuang nasi di laut bisa menggangu pola makan alamiah hewan didalamnya.
• Mulai dari sekarang pisahkan sampah Organik dengan Non-Organik di rumah anda. Ini berarti and perlu lebih dari satu tempat sampah. Namun, hal ini membantu pengelola sampah dalam mendaur-ulang sampah non-organik (plastik, kaleng, gelas, kertas, kardus, styrofoam, botol, dll.)
• Jika punya tabungan lebih, belilah barang-barang yang mengandung bahan dasar hasil daur ulang (recycle material) ketimbang mengincar merk dan trend.
• Mulai sekarang, jangan terima kantong plastik dari pasar swalayan. Gunakan tas belanja, atau wadah permanen lainnya dalam belanja, yang bisa digunakan terus menerus.


5. Penghijauan dan daur ulang

• Sudah berapa pohon-kah anda tanam dalam 5 tahun terakhir? Target-kan penanaman pohon dalam tiap tahunnya. Coba memulai memelihara tanaman pot atatu tanaman kebun. Rasakan perjuangan dalam memelihara daun, batang, serta bunga; dan menjaganya agar selalu sehat.
• Tidak bisa menanam tanaman, belilah ! dan hiasi rumahmu dengan hehijauan.
• Jika memiliki tabungan lebih, gunakan kertas daur ulang. Bayangkan jika satu juta mahasiswa serentak menggunakan 1 rim kertas daur ulang untuk keperluan kampusnya. Dampaknya akan luar biasa untuk mengurangi jumlah hutan yang dibabat untuk kertas.
• Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai). Gunakan dua sisi kertas secara bolak balik ketika mencetak/mencopy.


6. Gunakan teknologi untuk meningkatkan kesadartahuan lingkungan kita

• Bisakah anda menemukan kata-kata bergarisbawah di artikel ini? Jika sudah ketemu, coba cari di Google.com atau Wikipedia.com.

Sumber:
• UNEP. 2007. Climate Change Factsheet. Addressing the Leadership Challenge of CLimate Change. UNHQ, New York, 24 September 2007.
• UNFCCC. 2007. Climate Change: Impacts, Vulnerabilities and Adaptation in Devloping Countries. UNFCCC Secretariate, Bonn.

Kontak Penulis
Siham Afatta
siham.afatta@gmail.com

GAUK 2009














GAUK Merupakan Kampanye damai untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya polusi udara. Gerakan ini merupakan rangkaian peringatan hari Lingkungan hidup sedunia tahun 2009. GAUK akan diselenggarakan serempak di 7 (tujuh) kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar, pada tanggal 6 Juni 2009.

Gerakan Anti Udara Kotor tahun 2009 di lokal Jakarta merupakan kegiatan tahunan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP dan mereka mempercayakan pelaksanaannya kepada PP Yayasan Cinta Alam Indonesia (CAI).

Yayasan CAI sebagai wadah organisasi kepemudaan sudah sepatutnyalah ikut andil dalam rangka mengkampanyekan bahaya-bahaya dari kerusakan lingkungan hidup. Dalam era modern dan perkembangan zaman, sudah saatnya kita bergerak dalam memberikan kontribusi yang baik untuk bumi kita sendiri terutama bumi pertiwi ini. Dan yang pada khususnya ibukota Jakarta sebagai jantung kota metropolitan Negara Indonesia ini, mari dengan langkah awal mudah-mudahan bisa menjadikan suatu perubahan yang baik dalam rangka GO GREEN pada kota kita yang tercinta.

InsyaAlloh kegiatan ini juga akan menampilkan AKSI THEATERIKAL oleh Kabaret Tawasumringah. Serta dimeriahkan oleh Bazaar, Panggung Hiburan dan tentunya akan menampilkan Guest Star / bintang tamu dari band ibukota.

Mari kita dukung kegiatan ini dengan ikut serta meramaikan Jalan Sehat ( Pawai Damai ) dengan rute Taman Gedung Sampoerna Stategic Square ( Jl. Jend. Sudirman ) menuju Bunderan Hotel Indonesia ( MH. Thamrin ).

kegiatan ini Diselenggarakan oleh :
YAYASAN CINTA ALAM INDONESIA

Promo and PR :
Trikomunika Event Organizer

dan didukung oleh :
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP - RI

info : Jangan buang sampah sembarangan! =)


sekretariat GAUK 2009 Jakarta:

Jl. Kramat No. 41 RT 007 / 01 Cilandak Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12560 - Indonesia